Tips jitu Pelihara Burung Lovbird
Tips jitu Pelihara Burung Lovbird
Jika kita ingin memelihara burung lovebird kita harus
mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan burung jenis ini, seperti jenis kelamin, usia
Produksi, Tempat bertelur Lama pengeraman dan memberi makan anakan lovebird.
JENIS KELAMIN
Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedakan. Kita jangan terkecoh dengan lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu jenis kelaminnya jantan dan betina. Bisa jadi keduanya jantan semua atau betina semua.
Tanda-tanda yang bisa kita jadikan patokan adalah jika
dalam waktu kurang lebih 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga
bertelur maka berarti lovebird tersebut jantan semua.Sebaliknya jika setelah
kawin lovebird tersebut bertelur dan telurnya lebih dari 6 telur dimungkinkan
keduanya adalah betina semua.
Kebanyakan
orang di Indonesia, untuk mengetahui jenis kelamin lovebird tersebut yaitu
dengan cara meraba pada tulangnya, jika
jarak antara kedua tulang supit renggang dan lentur maka dimungkinkan lovebird
tersebut berjenis kelamin betina tetapi jika jarak antara tulang supit agak
sempit dan terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan.
Namun metode tersebut tidak sepenuhnya akurat.
Sedangkan orang-orang barat untuk membedakannya dengan cara tes darah melalui
sehelai bulu lovebird yang dicabut, dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut
terdapat darah yang menempel. Kemudian selanjutnya sampel darah tersebut di
bawa ke laboratorium khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Melalui
sampel darah inilah cara yang dipandang lebih akurat dibanding dengan cara-cara
yang sederhana tadi.
USIA PRODUKSI
USIA PRODUKSI
Pada usia kurang lebih 8 bulan burung Lovebird sudah bisa bertelur. Namun sebaiknya usia yang bagus untuk berproduksi adalah 1 tahun keatas, pada usia ini burung lovebird sudah benar-benar matang atau siap untuk berproduksi. Sedangkan untuk usia 8 bulan, walaupun sudah bisa bertelur tetapi dianggap belum siap. Karena belum siapnya ini sering terjadi telur tidak bisa menetas, kalaupun bisa menetas kemungkinannya sangat kecil dan kualitas dari lovebird tersebut kurang bagus.Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus.
TEMPAT BERTELUR
Dalam proses produksi lovebird membutuhkan
sarang untuk meletakkan telur-telurnya. Sarang tersebut harus dibuat senyaman
mungkin untuk lovebird bisa mengeram dengan tenang dan telurnya tersebut dapat
menetas dengan baik dan kualitas anaknya bagus-bagus.
Wadah untuk tempat lovebird bertelur berbentuk kotak
dengan berbagai ukuran. Untuk kotaknya sendiri sebaiknya berukuran
20cmx20cmx25cm. Tempat kotak tersebut
harus dihindarkan dari panas sinar matahari dan air hujan. Selain kotak tersebut
tempat bertelur juga disediakan pula sarang yang bisa berupa rumput kering, serutan kayu dll. Kotak
tersebut ditempatkan di dasar sangkar burung dan bahan untuk sarang juga
diletakkan dalam kandang.karena jika sudah memasuki masa bertelur lovebird akan
mengambil sendiri bahan sarang tersebut dan ditempatkan ke dalam kotak tempatnya
bertelur untuk ditata sebagai alas/dasar untuk meletakkan telur –telurnya dan juga
berguna untuk menghangatkan telur.
No comments:
Post a Comment